Minggu, 04 Agustus 2013

analisis TPA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang Penelitian

 Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Dan patut diingat, perkembangan setiap anak tidak bisa sama, tergantung proses kematangan masing-masing anak.
Daycare adalah sarana pengasuhan anak dalam kelompok, biasanya dilaksanakan pada saat jam kerja. daycare merupakan upaya yang terorganisasi untuk mengasuh anak-anak di luar rumah mereka selama beberapa jam dalam satu hari bilamana asuhan orang tua kurang dapat dilaksanakan secara lengkap. dalam hal ini, pengertian daycare hanya sebagai pelengkap terhadap asuhan orang tua dan bukan sebgai pengganti asuhan orangtua (Perserikatan Bangsa-bangsa, 1990).
Sarana penitipan anak ini biasanya dirancang secara khusus baik program, staf, maupun pengadaan alat-alatnya. Tujuan sarana ini untuk membantu dalam hal pengasuhan anak-anak yang ibunya bekerja. Semula sarana penitipan anak diperuntukkan bagi ibu dari kalangan keluarga kurang beruntung, sedangkan sekarang sarana ini lebih banyak diminati oleh keluarga tingkat menengah dan atas yang umumnya disebabkan kedua orang tuanya bekerja.
Suasana pembangunan yang lebih terfokus di bidang ekonomi ditambah dengan era globalisasi dewasa ini telah membawa pengaruh yang tidak lagi bisa dibendung, mengalir deras tanpa kenal batas. Tawaran untuk menikmati gaya hidup global telah memacu semua orang untuk bekerja tak kenal waktu. Kondisi demikian ini telah mengubah tatanan kehidupan keluarga termasuk memunculkan penampilan ibu yang berbeda dalam peran dan fungsinya selaku penyelenggara rumah tangga dan pendidik anak.
TPA INTAN MAS terletak di kecamatan Cilaku kab Cianjur  ,berdiri pada tahun 2010. TPA INTAN MAS telah memiliki sarana dan prasarana serta fasilitas pembelajaran yang memadai, keadaan fisik dan lingkungan yang kondusif, bahkan diawal berdirinya telah memiliki gedung sendiri dengan arena permainan yang cukup luas. Dukungan pengurus dan masyarakat terus mengalir baik berupa pemikiran, pendanaan maupun dukungan lain dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah.
Mengingat TPA merupakan pendidikan yang disebut pra sekolah atau PAUD  Nonformal. Menurut Luluk Asmawati, pendidikan anak usia dini merupakan bentuk pendidikan yang fundamental dalam kehidupan seorang anak yang pendidikan pada masa ini sangat menentukan keberlangsungan anak itu sendiri juga bagi suatu bangsa. Oleh karena itu anak usia dini merupakan aset dan investasi masa depan bagi suatu bangsa. Bangsa Indonesia dua puluh lima tahun ke depan sangat bergantung pada anak–anak usia dini yang ada pada masa sekarang. Kita tidak dapat memungkiri bahwa pendidikan anak usia dini perlu mendapat perhatian yang sangat serius dari semua pihak baik, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait dan memiliki perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia di masa datang. Oleh karena itu, kebijakan dan standarisasi teknis pendidikan untuk anak usia dini perlu dibuat dan disusun dengan pemikiran yang matang dan menyeluruh.hal ini sesuai dengan Visi,Misi dan  Tujuan berdirinya TPA INTAN MAS yaitu;
Visi :
Membentuk dan mewujudkan generasi yang sakti, soleh, aktif, kreatif, taat beribadah, taqwa kepada Tuhan YME,inovatif.
            Misi :
Membentuk generasi yang unggul sejak dini dengan mengoptimalkan potensi kecerdasan,spiritual,emosional dan intelektual.
            Tujuan :
1.      membantu para orang tua dalam melaksanakan  bimbingaan terhadap anak.
2.      ikut serta membina otak setiap anak dalam mempersiapkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3.      memuatkan wdah bagi setiap orang tua yang mempunyai anak balita dalam proses tumbuh kembang anak.
4.      membantu orang tua mendeteksi minat,bakat,serta kemampuan anak balita.
Tujuan khusus :
1.      Penanaman nilai – nilai religius sejak dini.
2.      menerapkan aspek kecerdasan emosional di usia dini.
3.      mengembangkan daya kreasi dan inovasi.
4.      mengembangkan keterampilan leadership
5.      mengembangkan kekuatan jasmani dan kepekaan sosial.
6.      melibatkan anak secara aktif dalam proses pembelajaran.
Bertitik tolak pada identifikasi masalah dan mengertian di atas berdasarkan analisis kemampuan dan daya dukung yang ada maka masalah yang segera mendapat solusi adalah rendahnya kemampuan motorik halus. Mengingat kemampuan motorik halus merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Usia 0-6 tahun, sampai menjelang 12 tahun, merupakan waktu yang tepat bagi anak untuk menggerakkan kedua tangan dengan lancar dan sesuai dengan pembicara asli. (Ladefoged, 1969 dan Flege 1981 dalam bredekamp, 1996).
1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan indentifikasi masalah diatas, telah dilakukan observasi dan penelitian di TPA INTAN MAS yang berfokus pada penelitian tentang analisis pengembangan fIsik Motorik Halus Melalui kegiatan kolase menggunakan Bahan alam.
1.3  Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan, secara khusus berkaikan pembelajaran melalui penelitian dan observasi adalah sebagai berikut :
 1.Mengetahui upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase menggunakan bahan alam
2.Mengetahui kondisi objektif kemampuan motorik  anak sebelum digunakannya kolase dengan bahan alam.
 3.Mengetahui prosedur penggunaan buku cerita  dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak
 4.Mengetahui kemampuan berbahasa  anak TPA Setelah digunakannya buku cerita bergambar.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian yang baik harus melahirkan suatu manfaat, tidak menjadi persoalan apakah manfaat yang dihasilkan itu manfaat praktis dan berjangka pendek ataupun manfaat secara teoritis dan hanya bisa dilihat wujudnya jauh dimasa depan. Demikian pula penelitian perbaikan pembelajaran ini, setelah menerapkan kegiatan pengembangan motorik halus melalui kolase menggunakan bahan alam, secara umum diharapkan dapat bermanfaat bagi :
       1.  Memberikan sumbangan keilmuan dalam memahami upaya peningkatan    kemampuan motorik anak melalui kegiatan pengembangan motorik halus dengan kolase menggunakan bahan alam.
      2. Memberikan pengalaman dan wawasan baru pada anak dalam   meningkatkan kemampuan motorik halus.
      3.  Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media yang tepat dan menyenangkan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak  di TPA Intan Mas.
      4.  Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan serta masukan dalam menentukan kebijakan dan program dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan motorik halus dengan kegiatan  kolase menggunakan bahan alam  dalam peningkatan motorik halus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar